Wonosobo, Jawa Tengah – Kerusakan pada Jembatan Sojokerto di Wonosobo semakin parah setelah terjadi runtuh susulan pada Senin (12/05/2025). Peristiwa ini memperburuk kondisi jembatan yang sebelumnya sudah mengalami retakan akibat intensitas hujan tinggi dan pergerakan tanah.
Menurut keterangan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Wonosobo, runtuh susulan ini terjadi karena struktur tanah yang labil dan derasnya aliran sungai di bawah jembatan. Hal ini menyebabkan fondasi jembatan semakin tergerus, mempercepat kerusakan yang sudah ada.
“Kami sedang melakukan upaya perbaikan darurat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan keselamatan pengguna jalan. Target kami, perbaikan selesai pada awal Juni 2025,” ujar Kepala Dinas PUPR Wonosobo, Arif Setiawan.
Warga sekitar pun khawatir dengan kondisi ini, mengingat jembatan Sojokerto merupakan akses vital penghubung antar desa di Wonosobo. Beberapa warga bahkan mengaku takut melintasi jembatan tersebut, mengingat risiko runtuh yang masih tinggi.
“Jembatan ini sangat penting bagi kami untuk ke pasar dan sekolah. Kami berharap pemerintah bergerak cepat memperbaiki sebelum terjadi hal yang lebih buruk,” kata Sukardi, salah satu warga setempat.
Pihak dinas juga mengimbau masyarakat untuk sementara menggunakan jalur alternatif guna menghindari risiko kecelakaan hingga proses perbaikan selesai.
Perbaikan ini diharapkan dapat memperkuat struktur jembatan dan mencegah kerusakan serupa di masa mendatang. Pemerintah setempat juga berencana memperbaiki sistem drainase untuk mengurangi risiko banjir yang sering menyebabkan erosi pada pondasi jembatan.
